Kamis, 26 November 2009

Pesan Dalam Botol

Untukmu.... Walau aku tahu surat ini tak akan tersampaikan... Setidaknya aku sudah mengbadikan isi perasaanku...




Ini bukan dongeng. Tapi kejadian nyata yang terjadi sejak dulu kala. Sejumlah kisah tentang pesan-pesan yang dimasukkan ke dalam botol dan dihanyutkan ke lautan. Sebuah cara pengiriman pesan yang tetap dikenang dalam sejarah manusia.

Pesan dalam botol (message in the bottle) adalah suatu bentuk komunikasi “kuno”. Caranya dengan menempatkan sebuah surat atau pesan singkat di dalam sebuah tabung kedap air (bisa drum, botol kaca, botol plastik atau kontainer khusus) dan dihanyutkan ke laut atau samudera. Biasanya pesan tersebut tidak ditujukan kepada alamat tertentu, karena sifatnya yang memang bisa mencapai wilayah mana saja tergantung arus laut. Karena itu, penggunaan pesan dalam botol biasanya dilakukan dalam keadaan darurat seperti pesan permintaan tolong yang dilakukan kapal tenggelam, kapal rusak, atau orang yang terdampar di pulau terpencil.

Namun karena ketidakefektifan dan terkesan “untung-untungan”, pengiriman pesan dalam botol ini pun akhirnya tidak termasuk dalam sistem pengiriman pesan formal. Namun masih banyak orang hingga kini yang memakainya sebagai bagian dari hiburan, kesenangan dan permainan. Bahkan istilah pesan dalam botol juga sudah mengalami perubahan makna. Bukan lagi pesan yang benar-benar disimpan dalam botol, tapi sudah mengandung frase (pengertian) mengenai sebuah pesan yang disampaikan lewat media, khusus dengan target tak terarah.

Botol memang sebuah wadah yang tepat untuk kondisi lautan. Sifat bahan pembuatnya yang dari kaca, menyebabkan botol tidak terkena erosi air, kerusakan akibat air asin dan sangat sulit diurai. Selain itu, botol tertutup rapat akan kedap air dan berisi udara di dalamnya yang memungkinkan terapung dalam waktu lama. Karena sifatnya yang mengapung, botol akan mengikuti arah angin dan arus laut, hingga berhenti saat terhempar ke pantai dan daratan.

Dalam sejarah, catatan pertama penggunaan pesan dalam botol telah dilakukan pada tahun 310 SM oleh filsuf Yunani kuno Theophrastus, sebagai bagian dari eksperimen arus laut untuk memperlihatkan bahwa Laut Mediterania adalah satu aliran dengan Samudera Atlantik.

Lalu catatan lain juga membukukan bahwa Christopher Colombus (1451-1506) sang penjelajah dan penemu Benua Amerika (New World) menggunakan pesan dalam botol saat armada kapalnya dihantam sejumlah badai lautan. Ia memasukkan laporan singkat catatan perjalanannya dan pesan khusus untuk Ratu Spanyol ke dalam sebuah drum, lalu melemparkannya ke laut. Ia berharap agar pesan itu bisa diterima, walaupun ia tak selamat dari amukan badai.

Lantas di abad 16, Angkatan Laut Inggris menggunakan pesan dalam botol untuk memberi informasi kepada sesama armada kapal Inggris. Pesan itu memuat informasi intelijen penting mengenai posisi musuh dan keadaan perairan. Namun karena seringkali nelayan menemukan botol pesan itu lalu membukanya, pesan intelijen pun bocor.

Ratu Elizabeth I yang murka karena data intelijen sering dibuka dan akhirnya diketahui publik, kemudian menetapkan aturan khusus bahwa pesan dalam botol milik Angkatan Laut Inggris dan Kerajan Inggris tidak boleh dibuka sembarangan, kecuali oleh pejabat khusus pembuka pesan kerajaan “Uncorker of Ocean Bottles”. Pelanggaran terhadap perintah ini diancam hukuman mati.

Penggunaan pesan dalam botol dalam catatan paling modern dilakukan oleh “manusia perahu” pada Mei 2005. Sejumlah 88 perahu kaum migran ini diselamatkan dari lepas pantai Costa Rica setelah otoritas terdekat menemukan pesan dalam botol dari sebuah kapal nelayan yang merapat. Pesan dalam botol itu ternyata diikatkan oleh konvoi kapal-kapal pengungsi itu ke sebuah kapal nelayan yang melintas di dekat mereka. Isinya pesan singkat SOS memohon mereka diselamatkan.

Romantisme Pesan Dalam Botol
Ada satu kisah romantis yang tetap dikenang tentang pesan dalam botol. Kisah tentang sepasang anak manusia yang mulanya terpisah ribuan mil oleh lautan, namun akhirnya bersatu dalam ikatan cinta sejati. Perjodohan yang dibawa sebuah pesan dalam botol.

Adalah Ake Viking, seorang pelaut Swedia yang merasa sangat kesepian. Ia bekerja di sebuah kapal pesiar yang senantiasa mengarungi belahan dunia. Karena pekerjaannya di atas kapal, ia tak sempat bersosialisasi dengan kehidupan di daratan.

Pada tahun 1956, ia mencurahkan kerinduannya dalam sebuah surat. Dalam pesannya ia berharap akan menemukan seorang gadis pujaan hati untuk dipersunting sebagai istrinya. Ia meminta siapa saja wanita muda yang menemukan pesan itu agar membalas suratnya. Dengan untung-untungan pun ia memasukkan pesan itu ke dalam sebuah botol anggur bekas dan melemparnya ke tengah lautan.

Berbulan-bulan kemudian, seorang nelayan tua di Sisilia (Itali) menemukan pesan itu tersangkut di jalanya. Ia kemudian membuka botol itu dan membaca surat di dalamnya. Si nelayan membawa pulang pesan dalam botol itu dan dengan bercanda menunjukkan surat tersebut kepada putrinya, Paolina. Tergelitik keisengan dan rasa penasaran serta merasa bahwa ini semacam permainan yang mengasyikkan, Paolina membalas surat tersebut ke alamat perusahan kapal pesiar tersebut.
Dalam bulan-bulan berikutnya suratnya berbalas, Ake Viking dan Paolina kemudian terlibat intens dalam surat menyurat tanpa pernah bertemu. Obrolan korespondensi menjurus hal-hal romantis dan hubungan mereka semakin menghangat.

Dua tahun kemudian, Ake Viking mengambil cuti mengunjungi Paolina di Sisilia. Jodoh pun terpaut dan Ake Viking berjanji untuk kembali lagi. Pada musim gugur 1958, Ake Viking kembali ke Sisilia dan melamar Paolina pada pertemuan kedua mereka. Kedua sejoli ini pun akhirnya menikah di tahun itu juga. Wah!

Kisah-kisah Pesan Dalam Botol
Banyak fakta yang berhubungan erat dengan pesan dalam botol. Kisahnya berbau sains, misteri dan romantisme… namun memang sarat nuansa humanis. Hanya berawal dari sebuah pesan dalam botol!

Satu kisah nyata memilukan yang misterius berasal dari catatan Chunosuke Matsuyama. Ia adalah seorang pelaut Jepang yang menjadi korban kapal karam bersama 44 krunya di tahun 1784. Dalam pelayaran, kapal mereka dihantam badai dan karam di lautan Pasifik. Matsuyama dan sejumlah krunya yang selamat terdampar di sebuah pulau karang terpencil di Pasifik.

Setengah putus asa melihat rekannya satu persatu tewas kelaparan, Matsuyama menuliskan tragedi yang menimpa mereka di atas sebuah kulit kayu lalu memasukkannya ke sebuah botol. Setelah menyegel botol agar kedap air, ia melemparkannya ke lautan.

Kira-kira 150 tahun kemudian di tahun 1934, pesan dalam botol yang dituliskan Matsuyama tersapu ombak dan mendarat di pantai berpasir di desa kelahirannya. Tak ada penjelasan yang bisa menjawab bagaimana pesan itu bisa sampai di desa kelahiran Matsuyama?

Pesan dari Medan Perang
Keanehan lain datang dari medan pertempuran Perang Dunia I. Saat berlayar melintasi Selat Inggris (English Channel) menuju front tempur (1914), seorang prajurit infantri Inggris Thomas Hughes yang didera kerinduan pulang ke rumah menulis sebuah surat untuk istrinya. Surat itu dimasukkannya ke dalam sebuah botol kedap air dan dilemparnya ke lautan. Dua hari kemudian konvoi kapal mereka diserang dan Thomas Hughes dilaporkan tewas dalam pertempuran itu.

Delapan puluh lima tahun kemudian di bulan Maret 1999, seorang nelayan menemukan sebuah botol tua yang berisi pesan dari muara Sungai Thames. Ia membaca pesan tersebut lalu menempuh perjalanan ke Auckland, Selandia Baru untuk mengantarkan surat itu secara langsung kepada putri Hughes. Putri Hughes berusia 86 tahun itu sangat terharu. Ini adalah satu-satunya surat yang pernah diterimanya dari sang ayah, seumur hidupnya.

Kisah lain berasal dari dua tentara Australia di masa PD I. Dalam perjalanan menuju front tempur di Prancis, mereka sepakat membuat surat untuk ibunya. Mereka memasukkan surat tersebut ke dalam botol dan melarungnya ke laut.

Kedua tentara ini dilaporkan tewas dalam pertempuran di Prancis. Namun pesan dalam botol itu ditemukan 37 tahun kemudian. Botol itu terdampar di pantai Pulau Tasmania pada tahun 1953. Surat itu diantarkan kepada kedua ibu serdadu itu dan mengenalinya sebagai tulisan tangan asli anaknya.

Pesan lain muncul dari sebuah botol yang lolos dari medan perang Eropa-Afrika. Sebuah pesan dalam botol ditemukan dari pantai Maine AS, 1944. Pesan itu berisi laporan singkat: “Our ship is sinking. SOS didn’t do any good. Think it’s the end. Maybe this message will get to the US some day” (Kapal kami tenggelam. SOS tidak berbalas. Kami habis. Mungkin suatu saat nanti, pesan ini akan mencapai Amerika Serikat).

Setelah diteliti, ternyata pesan itu berasal dari kapal Perusak USS Beatty (DD-640), yang dihantam torpedo armada Jerman di laut wilayah barat, laut Afrika dan karam tak jauh dari selat Gibraltar pada 6 November 1943 saat Perang Dunia II.

Sebuah Penyelamatan
Tak selamanya pesan dalam botol terlambat tiba. Akibat sebuah pesan dalam botol, sekelompok pelaku pemberontak di atas kapal (mutiny) ternyata berhasil ditangkap. Kejadiannya bertahun 1875.

Di atas kapal layar bertiang tiga (bark) Lennie milik Canada, terjadi pemberontakan seluruh kru terhadap sejumlah perwira kapal. Kapal tersebut diambil alih dan menyisakan seorang perwira rendah yang memahami navigasi dan sistem kemudi kapal. Ia mengarahkan kapal menuju perairan Prancis dan mengatakan pada para pemberontak bahwa mereka berada di wilayah Spanyol. Saat itu si juru mudi melemparkan sejumlah pesan dalam botol tentang tragedi di atas kapal.

Ternyata salah satu pesan dalam botol ditemukan otoritas Prancis dan langsung meresponnya. Masih berlayar di perairan Prancis, kapal tersebut dihentikan Angkatan Laut Prancis dan seluruh kru yang memberontak ditangkap. Para pemberontak heran, mengapa aksi pemberontakan mereka bisa diketahui otoritas Prancis. Kekuatan sebuah pesan dalam botol.

Pesan “Ilmiah” dalam Botol
Berawal dari kebiasaan mengirimkan pesan dalam botol, akhirnya sebuah temuan ilmiah terjadi. Yaitu pemetaan aliran arus teluk dan peta arus laut (Gulf Stream Map) oleh Benjamin Franklin. Ia yang pertama kali melakukan pemetaan aliran arus teluk yang melengkapi peta arus laut yang dasarnya dipakai hingga kini.

Sejumlah percobaan telah dilakukan dan menyimpulkan bahwa sangat sulit memprediksi arah hanyut sebuah botol di laut lepas.

Ada percobaan menggunakan dua botol dilarungkan ke laut secara bersamaan dari lepas pantai Brazil. Botol pertama hanyut selama 130 hari dan ditemukan di pantai Afrika. Botol yang lain hanyut ke arah barat laut selama 190 hari dan terdampar di Nikaragua.

Penelitian lain, membuktikan bahwa arah botol yang terapung di laut tergantung pada kecepatan angin dan arus laut. Bisa saja botol tersebut terapung-apung mengikuti arah angin, meniupnya seiring gelombang air. Atau terseret arus teluk dan arus laut yang membawanya dengan kecepatan 4 knot sejauh 100 mil per hari.

Perjalanan botol terjauh dan terlama dalam eksperimen adalah botol yang dijuluki Flying Dutchman (namanya sesuai legenda tua kapal hantu yang terapung di laut lepas). Dilemparkan pertama kali dalam ekspedisi ilmiah ilmuwan Jerman pada 1929 di wilayah selatan Laut Hindia. Di dalamnya ada pesan singkat yang memohon penemu botol itu agar menuliskan lokasi ditemukan botol itu dan kemudian melemparnya kembali ke laut.

Eksperimen si Jerman membuktikan bahwa botol pesan itu melambung ke Amerika Selatan melintasi Atlantik, lalu kembali ke Samudera Hindia dan terdampar di perairan Barat Australia pada 1935. Tercatat bahwa botol itu mengarungi samudera sejauh 16.000 mil selama 2.447 hari (sekitar 6,5 tahun) dengan kecepatan jelajah rata-rata 6 mil laut perhari.

Temuan paling penting dilakukan Benjamin Franklin. Ketika dia menjabat sebagai kepala kantor pos Inggris untuk koloni Amerika, ia menyadari bahwa para kapten kapal penangkap paus mengetahui arus laut lebih baik ketimbang mitranya dari Inggris. Kapal-kapal Amerika menyeberangi Laut Atlantik jauh lebih cepat dibandingkan kapal-kapal Inggris untuk mengantarkan paket pos. Ia pun menyusun sebuah peta berdasarkan pengetahuan para pelaut penangkap paus dan informasi yang diperolehnya dengan menjatuhkan sejumlah botol dengan instruksi tertulis ke dalam arus teluk laut (gulf stream) dan meminta siapa-siapa yang menemukanya untuk mengembalikan botol-botol tersebut.

Berdasarkan semua informasi itu, ia pun mengaplikasikannya menjadi sebuah peta arus laut. Ia pun menjadi pencipta peta Gulf Stream pertama dan menerbitkannya tahun 1770 bersama rekannya, kapten kapal penangkap paus Timothy Folger. Kopian peta tersebut sempat hilang selama hampir 200 tahun hingga akhirnya ditemukan di Prancis.
Baca selengkapnya gan...

Senin, 16 November 2009

Machu Picchu

Kota suci yang terlupakan. Keajaiban, keindahan, kehidupan, dan kematian... semuanya pernah terjadi di kota ini...

Machu Picchu

kota yang terlupakan


 







.Machu Picchu (Quechua: Machu Pikchu, "Old Peak" adalah Inca pra-Columbus situs yang berlokasi 2.430 meter (8.000 kaki) di atas permukaan laut. Terletak di sekitar punggung gunung dekatUrubamba lembah di Peru. Sering disebut sebagai "The Lost City dari suku Inca", Machu Picchu adalah salah satu simbol yang paling dikenal dari Kerajaan Inca. Bangunan ini relatif tak tersentuh oleh manusia.

Suku Inca mulai membangunnya sekitar tahun 1430, tetapi ditinggalkan  karena kerajaan Inca dikuasai prajurit Spanyol. Meskipun dikenal secara lokal,  sebagian besar orang di polosok bumi tidak mengetahui sebelum dibawa ke perhatian internasional pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, seorang sejarawan Amerika. Sejak itu, Machu Picchu  menjadi tempat wisata . Machu Picchu dinyatakan sebagai Peruvian Historical Sanctuary pada 1981 dan  UNESCO pada tahun 1983. Bingham sendiri pernah berkata"Bisa menemukan Machu Picchu sama halnya dengan menemukan sebuah peradaban baru dimuka bumi".
Salah satu Media Amerika Serikat menyatakan bahwa Machu Picchu merupakan bangunan yang paling penting dan yang paling terpelihara didunia.


Bingham sendiri mungkin tidak bisa membayangkan bahwa temuannya ini bisa menyedot ribuan wisatawan ditiap harinya.Bagaimanapun juga,dia menemukan tempat ini secara kebetulan.pada mulanya,Ia hanya berniat menjelajahi vegetasi liar di Gunung Andes sebagai sebuah ekspedisi ilmiahnya.

Mungkin bagi dirinya pengalaman ini sangatlah luar biasa,bagaimana tidak, menjelajah di suatu tempat yang sangat asing bagi dirinya, melewati pepohonan yang tinggi menjulang,dan ketika menerobos suatu semak belukar yang sangat lebat dengan bantuan kedua tangannya, samar-samar dari kejauhan tampak bangunan kuno super megah yang terkubur oleh tingginya ilalang terlihat oleh kedua matanya.


Dia bersama seorang pemandunya, seakan-akan menganggap apa yang telah dilihatnya merupakan suatu fatamorgana belaka.namun ini suatu kenyataan! Bingham percaya,bahwa tempat ini mempunyai arti yang sangat besar akan kelahiran suatu perdaban paling legendaris didunia,Inca Empire.Suatu peradaban besar asli dari Benua Amerika yang telah menghilang.


Setidaknya terdapat ribuan artefak yang sangat tinggi nilainya di Machu Picchu.Kini sebagian besar artefak-artefak tersebut sedang menjadi bahan penelitian untuk menggali lebih dalam lagi sejarah dari peradaban suku Inca.

Machu Picchu terletak sekitar 80 kilometer barat laut Cusco, puncak gunung Machu Picchu memiliki tinggi 2.450 meter (7.710 kaki) di atas permukaan laut. Dengan demikian, iklimnya lebih baik daripada ibukota Inca. Puncak ini sering dikunjungi dan diteliti oleh arkeologi Amerika Selatan dan  turis di Peru.

Machu Picchu dibangun dengan gaya Inca klasik, dinding batu dipoles kering-kering. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari. Bagian tersebut terletak dalam apa yang dikenal oleh para arkeolog sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu. 



Baca selengkapnya gan...

Taman Gantung Babilonia Yang Hancur

Hanya ada 1 pepatah yang cocok untuk kota terindah yang dibuat sebagai simbol cinta....

"Fallen now the Babylon the great"

Kota gantung yang hilang...... Babilonia





SEJARAWAN Mesir kuno, Herodotus, yang hidup sekitar tahun 450 SM, pernah mengatakan, "Keindahan Kota Babilon melampaui keindahan kota-kota tersohor di dunia." Ia mengatakan hal itu setelah melihat tembok kota yang dibangun Raja Nebuchadnezzar II yang berkuasa selama 43 tahun-sejak tahun 605 SM-begitu indah dan kokoh.

Nebuchadnezzar pula yang membangun Taman Gantung. Konon, menurut cerita, taman itu dibangun Nebuchadnezzar untuk menghibur istrinya, Amyitis, putri Raja Medes dari Media yang kangen pada kampung halamannya. Agar Amyitis betah tinggal di Babilon, maka dibangunlah taman itu yang kini tercatat sebagai salah satu keajaiban dunia.

Perkimpoian Nebuchadnezzar dan Amyitis adalah perkimpoian politik. Tujuan utama Nebuchadnezzar adalah mempersatukan Kerajaan Babilonia dan Media.

Diodorus Siculus, sejarawan Yunani pada masa itu, menggambarkan hebatnya Taman Gantung bagi Amyitis. Menurut Diodorus, lebar taman itu 400 kaki (sekitar 130 meter), panjangnya 400 kaki, sedangkan tingginya lebih dari 80 kaki (sekitar 26 meter). Padahal, tembok Kota Babilon, menurut Herodotus, 320 kaki (sekitar 106 meter).

Cerita Taman Gantung Babilon adalah cerita cinta antara Nebuchadnezzar dan Amyitis. Kisah ini mirip cerita pembangunan Taj Mahal di Agra, India. Taj Mahal adalah bangunan cinta. Babilonia dinamai sesuai dengan ibukotanya, Babel, adalah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia (sekarang Irak), di wilayah Sumeria dan Akkadia. Babel pertama disebut dalam sebuah tablet dari masa pemerintahan Sargon of Akkad, dari abad ke-23 SM.

Salah satu bangunan yang disebut paling indah di dunia itu dibangun atas perintah Sultan Sjah Jahan (Sjahjahan). Adalah "cinta dan kesetiaan" pada istrinya, Arjumand Bano Begum yang juga dikenal dengan nama Begum Mumtaz Mahal (Mahkota Kerajaan), yang mendorong Sjah Jahan memerintahkan untuk membangun Taj Mahal.

Bangunan makam yang terbuat dari marmer putih itu dibangun pada tahun 1631-1653 dengan mengerahkan 22.000 pekerja serta puluhan arsitek, seniman, dan ahli bangunan dari berbagai negara, termasuk Italia dan Perancis. Batu marmer dikumpulkan dari seluruh India, seperti Makrana dan Rajasthan. Batu-batu khusus didatangkan dari Rusia, Cina, Afganistan, Persia, Asia Tengah, dan Yaman.

Kini, peninggalan Kerajaan Dinasti Neo-Babilonia itu masih dapat disaksikan di Babilon. Kompleks kota raja konon luasnya 21 kilometer persegi. Ekskavasi hingga kini terus dilakukan. Di antara yang sudah terlihat dan sudah direstorasi adalah Istana Nebuchadnezzar yang total luasnya 52.000 meter persegi. Selain itu, bangunan lain yang sudah direstorasi adalah Kuil Ishter, Kuil Nabu, dan Kuil Ninimakh serta Pintu Gerbang Ishtar (ini merupakan pintu gerbang yang menghadap ke utara).

CERITA tentang Babilon tidak bermula dari sini. Bertahun-tahun sebelumnya, ketika dunia "masih muda", cerita tentang Babilon sudah ada. Kota yang terletak sekitar 90 kilometer sebelah selatan Baghdad dan diapit dua sungai besar, Tigris dan Eufrat, itu memang kaya legenda, cerita, dan sejarah. Misalnya, cerita tentang Menara Babel.

Kisah Menara Babel yang melambangkan keangkuhan, kesombongan manusia, itu sudah disebut-sebut dalam Kitab Penciptaan, Kitab Suci Perjanjian Lama. Pembangunan menara itu diprakarsai oleh Nimrod, anak cucu Nabi Nuh di zaman Babilon kuno, jauh tahun sebelum zaman Nebuchadnezzar. Orangtua Nimrod adalah Cush, putra Ham.

Bahkan, demikian menurut cerita, Kota Babilon dan Ninive juga mula pertama dibangun oleh Nimrod. "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota, dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit. Marilah kita cari nama supaya kita jangan terserak ke seluruh Bumi," demikian antara lain bunyi ajakan Nimrod kepada orang-orangnya, seperti yang ditulis dalam Kitab Penciptaan.

Pembangunan sebuah kota, seperti yang dilakukan Nimrod ketika itu, melambangkan dambaan manusia untuk terus berkumpul. Mereka, ketika itu, takut tercerai-berai dan hidup di tempat yang belum mereka kenal berhadapan dengan bahaya. Karena itu, didirikanlah sebuah kota-Babilon dan Ninive-sebagai pusat kegiatan, sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Akan tetapi, ketika mereka membangun menara dengan mengatakan, "Marilah kita cari nama, marilah memegahkan diri", di saat itulah kemanusiaan manusia berkuasa. Menara dibangun untuk kebutuhan badan, jiwa, dan semangat. Bahkan, mereka ingin membangun menara yang mencapai langit. Kalau perlu dapat memanah Matahari dari puncak menara. Pendek kata, menara dibangun untuk pemuasan diri.

Inilah, yang menurut kisah, yang menjadi penyebab turunnya hukuman dari Tuhan sehingga mereka tercerai-berai dan tidak bisa memahami bahasa mereka satu sama lain.

Sindrom Menara Babel itu pula, yang menurut para sejarawan, merasuki Nebuchadnezzar II, yakni dengan membangun Taman Gantung dan Menara Babel di kompleks istananya. Ia membangun kompleks istana begitu megah, yang sekarang sisa-sisanya masih bisa dilihat, dan memerintah dengan tangan besi.

Babilon di zaman Nebuchadnezzar II, yang memerintah pada tahun 605-562 SM, mencapai masa keemasan. 

SAAT pasukan gabungan pimpinan AS menggempur Irak sekarang ini, cerita Menara Babel itu muncul lagi. Apa yang dicari George W Bush? Apakah ia seperti Nimrod dan orang-orang yang mengatakan, "Marilah kita cari nama", saat hendak membangun Menara Babel?

Kalaupun Bush tidak mengatakan seperti itu, suka tidak suka, saat ini sindrom Menara Babel itu sudah merasuki dunia. Pembangunan Menara Babel dimaksudkan untuk menyeragamkan manusia zaman itu dalam satu budaya.

Saat ini pun demikian. Semua ada di bawah dominasi budaya, yakni budaya kapitalisme, satu hegemoni, yakni hegemoni komunikasi AS. AS yang merupakan satu-satunya adikuasa di dunia ini berusaha memaksakan kehendaknya dengan segala cara dan upaya, termasuk perang.

Ketika Divisi Infanteri Ke-3 AS bergerak dari Kuwait ke Baghdad beberapa hari lalu, banyak yang khawatir akan nasib situs sejarah yang sebenarnya dapat mengajak orang untuk selalu bercermin bahwa memegahkan diri, mencari nama untuk diri sendiri, adalah awal dari kehancuran.

Hingga kini, memang Babilon masih selamat. Tetapi, andaikan nanti Kota Babilon-kata Babilon berasal dari bahasa Akkadia dan berarti Pintu Tuhan-menjadi sasaran, maka semuanya hanya akan tinggal cerita: cerita tentang kebesaran Babilon.

Pasukan AS Hancurkan Peninggalan Kuno Babylonia

Kapanlagi.com - Pasukan asing di Irak pimpinan AS, memanfaatkan kota kuno Babylon Irak sebagai pangkalan militer, akibatnya terjadi "kerusakan sangat parah" terhadap salah satu harta karun arkeologi sekaligus keajaiban dunia tersebut, demikian satu laporan Museum Inggris.


Laporan, sebagaimana dikutip koran Guardian edisi hari Sabtu menyatakan kendaraan pasukan militer AS dan Polandia telah menghancurkan jalan-jalan yang telah dibangun sejak 2.600 tahun lalu di kota itu. Fragmen-fragmen arkeologi digunakan untuk mengisi karung-karung pasir, demikian ditambahkan.



John Curtis, pengelola departemen Purbakala dan Timur Dekat pada museum tersebut, yang diundang untuk menyaksikan secara langsung Babylon oleh pakar-pakar barang antik Irak, juga mengatakan dia mendapati retakan-retakan dan lobang-lobang menganga yang dibuat manusia yang jelas kelihatan ingin mengorek bata-bata dekoratif yang membentuk naga terkenal di Gerbang Ishtar di kota tersebut.


Komandan-komandan militer AS membangun pangkalan di Babylonia pada bulan April 2003, tepat setelah penyerbuan untuk menjungkalkan Saddam Hussein dan menyerahkannya kepada pasukan pimpinan Polandia lima bulan kemudian.


"Hal itu sama saja dengan membangun satu kamp militer di sekitar Piramid Agung di Mesir atau di sekitar Stonehenge di Inggris," demikian Curtis dalam laporannya.


Kamp itu akan secara resmi diserahkan kepada kementerian kebudayaan Irak hari Sabtu mendatang.


Babylon merupakan ibukota negara kuno Babylonia, peradaban awal manusia yang muncul sekitar 1.800 SM hingga 600 SM.


Sebagian besar terkenal karena Taman Gantung yang dibangun oleh Nebuchadnezzar, salah satu dari tujuh keajaiban dunia, yang sebagian besar dibangun kembali oleh Saddam dalam satu upaya untuk menghubungkan dirinya dengan kejayaan negaranya di masa lalu.


Dalam laporan tersebut, Curtis menggambarkan keputusan untuk membangun pangkalan di wilayah itu merupakan sesuatu "yang sangat patut disesalkan".


Sebagian besar wilayah itu dipenuhi dengan batu kerikil, demikian laporan tersebut, yang dibawa dari luar dan telah dipadatkan dan kadang-kadang dikenai pekerjaan kimiawi untuk membuat landasan helikopter dan parkir mobil.


"Status informasi masa depan menyangkut wilayah ini dengan demikian akan dikompromikan secara serius," tulis laporan tersebut.


Lord Redesdale, kepala seluruh partai kelompok arkeologi parlemen Inggris kepada koran Guardian menyatakan bahwa dia "sangat terkejut".


"Biadab adalah kata-kata yang kasar, ini sangat mengerikan".


"Itu (Babylonia) merupakan situs dunia. Pasukan Amerika Serikat bukan hanya merusak arkeologi Irak tapi sesungguhnya menghancurkan warisan budaya seluruh dunia".


Sebagaimana mengutip Letkol Steven Boylan, koran itu menuliskan pentingnya Babylon tidak hilang oleh pasukan asing.


"Seorang arkeolog memeriksa setiap gagasan konstruksi atas dampaknya pada reruntuhan sejarah". (*/lpk)

Baca selengkapnya gan...

Jumat, 13 November 2009

Dream Theater



Teater Mimpi yang tak berakhir. Dengan kemampuan peronilnya yang dapat membius semua yang memperhatikannya.


Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi dan mengganti keyboardis di tahun 1999, bernama Jordan Ruddes(mukanya mirip Bruce Willis)

1. Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.

Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.

Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Dimulai dari Dream, yaitu impian atau angan-angan, umumnya angan-angan atau impian itu merupakan sesuatu indah atau umumnnya semua orang memiliki impian yang baik bagi dirinya kelak.
Dream Theater, terdiri dari dua kosa kata, yaitu Dream (Impian) and Theater (Pertunjukan). Nah, Band ini (Dream Theater) di setiap albumnya selalu memainkan melodi atau rythm yang indah... Band ini tidak hanya mampu memainkan Rock atau Pop atau Akustik atau terpaku pada satu jenis musik saja.
Tapi bila didengarkan lebih detail, dari setiap instrumen musik yang dimainkan baik itu gitar, keyboard, gitar bass, drum dan perkusi, serta vokalnya mampu menampilkan jenis musik yang berbeda.
Baik itu disetiap perubahan nada di dalam satu lirik atau perubahan tema dalam satu judul lagu bahkan di setiap lagu di dalam satu album.
Lebih menarik lagi, pada detail penulisan lagu di dalam satu album dengan album lainnya memiliki keterikatan atau terdapat kata yang diulang.
Misalnya judul album “Octavarium” (2005), terdapat lagu yang berjudul “Ocatavarium”, dan di dalam lagu “Octavarium” terdapat kata “Octavarium”.
Bahkan di dalam satu lagu, terdapat tema penulisan lagu yang berbeda tetapi tetap mempertahankan tema secara keseluruhan lagu tersebut, misalnya pada lagu “Trial of Tears” (album: Falling Into Infinity, 1997) yang terdiri dari beberapa tema yang memisahkan isi lagu, yaitu tema pertama : “It’s Raining”, dilanjutkan dengan tema yang kedua: “Deep In Heaven” yang berisi instrumen dari band ini, dilanjutkan dengan tema ketiga: “The Wasteland”.
Uniknya pada tema terakhir ini, tepat pada kalimat terakhirnya berisi kata: “It’s Raining”, “Deep In Heaven” dan “The Wasteland” yang mana ketiga kalimta tersebut merupakan tema pada lagu ini.
Lebih uniknya lagi, disetiap tema dalam lagu ini ditulis oleh orang yang berbeda yang tidak lain merupakan personil band ini.
Tidak cukup hanya di lagu “Trial of Tears”, bahkan di hampir di setiap lagu dan di setiap album yang diciptakan memiliki karakteristik yang hampir sama.
Bukankah ini “sudah” cukup membuktikan bahwa band ini adalah band yang memiliki karakter yang indah.
Apalagi kalau sudah pernah mendengarkan lagunya, maka keindahan itupun akan semakin indah dengan permainan nada dan kunci di setiap melodi yang terus “maju”.


2. Diikuti kata Theater, yaitu pertunjukan. Umumnya sebuah pertunjukan itu menampilkan hal-hal yang membuat orang berkata ”wah”, “wow”, atau dapat disimpulkan pertunjukan mampu membuat orang kagum(kayak kalau lagi ngeliat muka gw yang ganteng gitu).
Nah, Dream Theater adalah band yang penuh dengan pertunjukan baik itu dengan hanya mendengarkan suara vokalisnya saja, atau mendengarkan instrumen yang dimainkan, atau bahkan melihat klip atau konsernya.
Secara umum band ini mengusung musik “Progressive Rock”. Artinya band ini memainkan musik yang mengalir dan mengalun jauh ke “depan” angan-angan pendengarnya.
Kembali ke pertunjukan sebenarnya, band ini “mampu” bermain dengan alur “cepat” atau dalam alur “lambat” bahkan bermain di antara keduanya.
Bukti konkretnya:
1. Vokal: Sang vokalis yaitu LaBrie yang termasuk, pada lagu “Hollow Years” (album: Falling Into Infinity, 1997) “hanya” bermain dengan tempo dan nada “rendah”.
Tetapi pada lagu “As I Am” dan “The Dying Soul” (album : Train of Thought, 2003), LaBrie bermain pada tempo yang sangat “cepat". Dan pada lagu “Vacant” di album yang sama, LaBrie bermain dengan “pelan” dan “rendah” dengan hanya diiringi alunan Cello.
Oleh karena itu LaBrie dijuluki “The Canuck”.
2. Gitar: Sang Gitaris yaitu Petrucci yang termasuk “ 3 Dewa Gitar” (bersama Joe Satriani dan Steven Vai) , pada lagu “Hollow Years” versi album rekaman (album : Falling Into Infinity, 1997) “hanya” bermain-main dengan nada “biasa” dan “sedang” bahkan tergolong akustik.
Namun pada album live, lagu “Hollow Years” (album : Live at Budokan, Japan, 2003), Petrucci bermain begitu “garangnya” bahkan terdengar “berlebihan” karena bermain dengan nada dan melodi yang “tinggi” dan “panjang”.
Oleh sebab itu Petrucci dijuluki “The Exaggerator”. Solo gitarnya yang terkenal terdapat pada lagu Under Glass Moon, Octavarium, As I Am, The Dark Eternal Night, Glasgow Kiss. Yang perlu ditanyakan "Kapan Skill gw kayak gini??"
3. Gitar Bass: Sang Bassis yaitu Myung yang termasuk “Jajaran Bassis Terbaik Saat Ini”, pada lagu “New Millenium” versi rekaman (album : Falling Into Infinity, 1997) dan pada lagu yang sama versi live (Live at Budokan, Japan, 2003) memainkan instrumen bass gitar 12 strings, yaitu “Grand Chapman Stick” dimana sangat jarang dan sangat susah bagi seorang musisi untuk memainkannya apalagi menguasainya, selain karena susah harganya pun sangat mahal.
Namun itu tidak berlaku bagi Myung (umumnya seorang pemain gitar bass hanya memainkan gitar bass dengan 4 strings atau 6 strings). Myung juga tergolong orang yang “pendiam” dan “berbicara” hanya dengan “kecepatan” dan “ketepatan” memegang kunci pada gitar bassnya.
Oleh karena itu, Myung dijuluki “The Quiet Thunder”.
4. Keyboard: Sang Keyboardist yaitu, Rudess yang notabene merupakan anggota terbaru (bergabung pada tahun1999) dari Dream Theater, mampu menyesuaikan diri dengan cepat dan bahkan tergolong “ajaib” dia mampu menguasai semua chord atau setiap kunci di setiap lagu. Rudess mampu menyesuaikan melodi yang dimainkan baik itu cepat, pelan, rendah, dan datar. Menyesuaikan melodi dengan setiap petikan kunci gitar, drum, dan mengalun sepanjang lagu.
Bahkan pada setiap lagu yang dibuat sebelum tahun 1999 atau sebelum dia bergabung. Para pendahulunya, yaitu Moore dan Sherinian memiliki karakter bermain yang berbeda. Kalau sebelumnya Dream Theater memiliki pemain keyboard yang suka memainkan nada-nada “aneh” pada diri Sherinian yang dijuluki “The Strange One”, kini pada diri Rudess yang memiliki gaya khas pada saat bermain keyboard serta kejeniusannya untuk tidak mengikuti melodi yang pernah dimainkan oleh Sherinian, maka Rudess dijuluki “The Wizard”.
5. Drum dan Perkusi: Sang Dummer yaitu Portnoy, yang merupakan pendiri Dream Theater bersama-sama dengan Petrucci, dan Myung merupakan “Pemain Drum Modern Saat Ini” mampu bermain selama berjam-jam tanpa lelah. Selain itu Portnoy juga mampu memainkan perkusi. Menariknya lagi, pada lagu-lagu tertentu dan pada album-album tertentu, Portnoy memiliki nama dan susunan drum yang berbeda, seperti “Siamese Monster”, “Awake & Change Of The Seasons”, “Purples Monster” dan terakhir :Transatlantic”.
Karena tampangnya yang “aneh” dan gaya bermainnya yang khas dan “gila”, Portnoy dijuluki “The Madman”.


Lebih dari itu, Dream Theater juga merupakan pertunjukan yang bisa dikatakan kumpulan-kumpulan musisi terbaik dunia, selain dari berbagai “julukan” dan “gelar” yang dimiliki oleh masing-masing anggotanya, Dream Theater memiliki anggota bukan hanya dari AS saja, tetapi juga dari Korea (Myung, Bass) dan Kanada (LaBrie, Vokalis).




--Detail Singkat Tentang Dream Theater--
--------------------------------------------
- Asal : Boston, Masschussets, USA
- Genre Musik : Progressive Metal/Progressive Rock
- Tahun Aktif : 1985 - Sekarang
- Website Resmi: www.dreamtheater.net
- Anggota :
---1.John Peter Petrucci (Gitar and Vocals)
---2.Michael 'Mike' Stephen Portnoy (Drum, Vocals dan Percussions)
---3.Jon Ro Myung (Bass dan Grand Chapman Stick Bass)
---4.Kevin James LaBrie (Vocal dan Background Vocals)
---5.Jordan Rudess (Keyboard, Continuum dan Lap Steel Guitar)
---6.Derek Sherinian (Keyboard pada 1993 - 1998)
---7.Charlie Dominici (Vocal pada November 1986-1992)
---8.Chris Collins (Vocal pada 1985 - October 1986)
---9.Kevin Moore (Keyboard pada 1985-1994)

- Album:
1. When Dream and Day Unite--------(1989)
2. Images and Words----------------(1992)
3. Live at The Marquee-------------(1993)
4. Awake---------------------------(1994)
5. A Change of Seasons-------------(1995)
6. Falling Into Infinity-----------(1997)
7. Once In A Live Time-------------(1998)
8. Scenes From A Memory------------(1999)
9. Live Scenes from New York-------(2002)
10. Six Degrees of Inner Turbulences(2002)
11. Train of Thought----------------(2003)
12. Live at Budokan-----------------(2003)
13. Octavarium----------------------(2005) 
14. Score---------------------------(2006)
15. Systematic Chaos----------------(2007)
16. Black Cloud and Silver Lining---(2009)
Baca selengkapnya gan...

Rabu, 04 November 2009

Cerita Pohon Apel dan Seorang Anak

Aku lahir hanya merepotkan kalian. Tapi kenapa kalian tetap mau menerimaku?? Kenapa kau tak pernah mengeluh untuk diriku yang "kecil" ini?


PohonSuatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.

"Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu, jawab anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.

Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

"Ayo bermain-main lagi denganku." kata pohon apel.
"Aku sedih," kata anak lelaki itu.
"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.

"Maaf anakku," kata pohon apel itu.
"Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." Jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." Kata pohon apel.
"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki.
"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.
Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.
Tak peduli apapun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.
Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

i love u ,mom
miss u so much

dari: egamesbox.com
Baca selengkapnya gan...

Peri?

Bercahaya.... kulihat cahaya itu terbang dan hilang. Ternyata itu adalah makhluk yang selama ini ada di benak pikiran kita ketika masih keadaan tak berdosa.





Jasad makhluk ini ditemukan oleh seorang warga Inggris diatas gundukan tanah disekitar pekarangan rumahnya. Saat pertama kali melihatnya, orang tersebut mengira makhluk ini merupakan jasad anak kecil, maka ia pun bergegas meraih telpon genggamnya untuk menghubungi polisi. Karena dorongan rasa ingin tahu yang besar, sebelum polisi tiba di TKP, ia sempat mendekat dan melihat-lihat jasad makhluk tersebut. Didalam hatinya dia juga sempat berfikir dan merasa janggal, mengapa jasad makhluk kecil yang satu ini mempunyai sayap mirip daun? Dan badannya terlalu mungil untuk ukuran seorang balita? Bahkan ketika polisi tiba, mereka juga bingung dan tidak mengerti, sebenarnya ini makhluk apa ?



Menurut laporan dari hasil X-ray, makhluk tersebut memiliki struktur tulang mirip dengan susunan tulang pada balita, namun pada badannya sedikit berongga seperti jenis hewan insekta. Uniknya, ia juga memiliki bentuk fisik mirip dengan manusia, mempunyai 2 tangan lengkap dengan 5 jari, dua kaki dan pada bagian kepalanya terdapat lapisan jaringan kulit sangat tipis yang ditumbuhi rambut berwarna pirang
keemasan.



Akan tetapi yang tidak habis dipikir adalah mengapa makhluk ini mempunyai sayap dan
tinggi badannya tergolong sangat kecil, antara 10-20 cm. Jasadnya juga tidak membusuk, namun malah mengering dan sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk. Pada struktur sayapnya sendiri, walaupun sekilas jika dilihat mirip dengan dedaunan, tetapi ini bukanlah merupakan sejenis daun, jika diraba maka akan terlihat perbedaannya. Sayapnya mirip dengan struktur sayap hewan-hewan insekta pada umumnya.


Sampai saat ini, tim forensik yang meneliti jasad makhluk ini belum mengerti sepenuhnya mengenai jenis dan identitasnya. Tetapi dari berbagai kesimpulan yang didapat, makhluk tersebut memilik struktur DNA mirip dengan DNA manusia, serta terdapat banyak kesamaan dengan hewan-hewan insekta.


Menurut penuturan beberapa penduduk setempat di wilayah pedesaan Derbyshire Countryside - Inggris sendiri, memang pada malam hari sering muncul sinar-sinar cemerlang misterius yang berterbangan dibeberapa tempat didaerah itu. Biasanya paling sering muncul disekitar pinggiran sungai yang disekelilingnya penuh ditumbuhi dengan pepohonan atau disekitar areal perkebunan mereka. Namun, mereka tidak tahu dengan pasti makhluk apakah yang mengeluarkan sinar cemerlang tersebut, jika
didekati seolah-olah sinar itu meredup dan ahirnya menghilang begitu saja.


Baca selengkapnya gan...

The Wanderer