Jumat, 18 Juni 2010
Codex Gigas
Hanya sebuah kitab spesial untuk makhluk Tuhan yang sudah terusir dari surga
Seluruh isi Codex ini ditulis dalam bahasa latin. Manuskrip ini juga dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan emas. Seluruh huruf besar diberi warna yang mencolok. Yang luar biasa adalah keseluruhan isi Codex ini ditulis dengan relevansi yang luar biasa antar halaman. Yang berarti bahwa buku ini ditulis oleh satu orang dengan pikiran yang berkesinambungan. Hal ini membuat banyak ahli percaya bahwa keseluruhan Codex ini ditulis dalam waktu yang sangat singkat.
Codex Gigas atau Buku Raksasa adalah sebuah manuskrip abad pertengahan dengan ukuran terbesar yang masih ada. Buku ini ditulis pada awal abad ke-13 di Biara Ordo Benediktus di Podlazice – Bohemia. Saat ini buku tersebut tersimpan di Swedish Royal Library di Stockholm. Dibutuhkan tenaga dua pustakawan untuk mengangkat buku tersebut. Buku ini sering juga disebut “Alkitab Iblis” karena adanya sebuah ilustrasi ukuran besar bergambar setan didalamnya.
Codex tersebut ditaruh disebuah tempat yang terbuat dari kayu, dilapisi dengan kulit dan dihias dengan logam. Tingginya 92 cm, lebarnya 50 cm dan memiliki tebal 22 cm. Pada mulanya, Codex itu memiliki 320 lembar naskah. Namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa. Ada dugaan 8 lembar yang dibuang kemungkinan berisi aturan-aturan Biara Ordo Benediktus. Berat Codex tersebut hampir mencapai 75 kg. Lembaran yang digunakan untuk menulis Codex ini adalah kulit yang berasal dari 160 ekor anak sapi.
Biara tempat Codex ini dibuat, dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada Codex menunjukkan bahwa pembuatan Codex tersebut adalah sekitar tahun 1229 M. Setelah penulisannya, Codex ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara Benediktus di Byoevnov. Dari tahun 1477-1593, Codex ini disimpan di perpustakaan di Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex Gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun.
Isi dari Codex ini adalah “a sum of the Benedictine order’s knowledge”, “The War of the jews” tulisan Josephus, daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Seville’s encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Prague’s Chronicle of Bohemia, berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.
Pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis dengan tinggi sekitar 50 cm. Beberapa halaman sebelum gambar ini ditulis pada lembaran kulit yang menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, yang membuatnya berbeda dengan keseluruhan isi Codex.
Menurut Legenda, penulis Codex itu adalah seorang biarawan yang melanggar aturan biara dan dihukum dengan diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur hidup. Biarawan ini memohon ampunan dari penghukuman yang luar biasa kejam itu. Sebagai gantinya ia berjanji untuk membuat sebuah buku yang akan memuliakan biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, dan ia berjanji menyelesaikannya hanya dalam satu malam.
Menjelang tengah malam, biarawan itu menjadi ragu apakah ia dapat menyelesaikannya sendiri. Jadi ia menjual jiwanya kepada iblis demi sebuah pertolongan. Iblis kemudian menyelesaikan manuskrip tersebut. Sebagai penghormatan kepada iblis yang membantunya, biarawan itu menambahkan gambar iblis ke dalam Codex tersebut. Walaupun adanya legenda yang melibatkan iblis, pada zaman inkuisisi, Codex ini tetap disimpan oleh biara dan dipelajari oleh banyak cendikiawan sampai hari ini.
sumber : http://www.eriricaldo.com/warnawarni/codex-gigas-alkitab-iblis.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar